Polmas Februari 2005: Youth Camp 2005
apa itu youth camp?
sebuah program pendidikan alternatif dalam bentuk pelatihan penelitian lapangan. program ini terdiri atas tiga tahap, yaitu orientasi program (berupa teknik-teknik penelitian, pengenalan fasilitator dan isu-isu penelitian), penelitian lapangan dan home stay (tinggal di rumah penduduk), serta penulisan dan presentasi laporan.
sebuah program pendidikan alternatif dalam bentuk pelatihan penelitian lapangan. program ini terdiri atas tiga tahap, yaitu orientasi program (berupa teknik-teknik penelitian, pengenalan fasilitator dan isu-isu penelitian), penelitian lapangan dan home stay (tinggal di rumah penduduk), serta penulisan dan presentasi laporan.
apa tujuan program ini?
melatih kemampuan dasar penelitian lapangan;
mengembangkan kualitas kepribadian dan kepercayaan diri;
menjalin hubungan persahabatan sesama peserta;
membangun empati generasi muda terhadap masyarakat pedesaan;
memperkenalkan konsep-konsep pembelajaran seperti ‘pembelajaran mandiri’, dan ‘belajar dari masyarakat’.
siapa yang boleh ikut?
siswa smu/sederajat terseleksi dengan kriteria: kelas 1 & 2, aktif dalam kegiatan ekstra dan intra sekolah, dan mampu berbahasa inggris aktif. jumlah peserta 25 orang.
bagaimana dengan biaya?
panitia menanggung biaya konsumsi, akomodasi, dan transportasi yang dibutuhkan selama program.
siapa fasilitator youth camp?
tim fasilitator terdiri dari alumni fasid fieldwork program, pelatihan penelitian lapangan untuk mahasiswa pasca sarjana dan profesional muda dari jepang dan negara-negara asean. program ini diadakan oleh foundation for advanced studies on international development (fasid), yang berbasis di tokyo.
apa kata alumni youth camp?
"youth camp itu suatu kegiatan dimana kalian akan dilatih cara-cara meneliti. kalian bisa funky tapi ndak borju! bukan berarti kalian bisa ber-hp atau naik mobil mewah, melainkan bersosialisasi dengan masyarakat." (heriani/youth camp 2003)
"youth camp membuat saya sadar begitu banyak hal yang terjadi di sekitar yang saya ketahui hanya kulit luarnya." (suci triyanti m./youth camp 2003)
"youth camp sebenarnya bukan format pendidikan alternatif di indonesia. seharusnya, justru menjadi konsep dasar sistem pendidikan nasional. selama ini mutu pendidikan kita kurang memuaskan, kebanyakan teori". (fandi a. syarief/youth camp 2004)
"….setiap materi diawali dengan permainan. bukan permainan doang! tapi, permainan berbobot. kami dilatih menganalisa/mencari apa maksud di balik sebuah materi." (nurlina salehe/youth camp 2004)
"dari program inilah saya memperoleh satu pelajaran, "manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini." (ahmad abdurrahman/youth camp 2004)