Program ”Sekolah 2000” dari Dirdikmenum Depdiknas RI
Kedepankan Iptek, Kuasai Dunia Maya
Direktorat yang termasuk memiliki wilayah pengelolaan terluas, sekaligus terberat ini, telah merancang sejumlah program terobosan demi pengembangan dunia pendidikan. Salah satunya ialah program “Sekolah 2000”. Apa keunggulannya?
AGAKNYA mungkin, tidak atau belum banyak orang yang kenal dengan apa yang diberi nama Program Sekolah 2000. Ini adalah sebuah program tajaan Direktorat Pendidikan Menengah dan Umum Depdiknas RI, yang sudah dideklarasikan sejak tahun 1999 lalu, di Jakarta. Tentunya, bisa dikatakan program ini sudah cukup menempuh perjalanan panjang, sebagaimana klaim pengelolanya melalui Ketua Pelaksana Program Heru Nugroho.
“Dan kami sungguh bersyukur, sampai saat ini masih bisa berkontribusi dalam rangka peningkatan pemanfaatan teknologi informasi di komunitas pendidikan Indonesia. Ini melengkapi rasa syukur kami yang hampir setiap tahun ikut berperan aktif dan pasif dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi dan edukasi pemanfaatan TI pada tingkat daerah dan nasional,” ungkap Heru, melalui pesan tertulis yang disampaikannya.
Heru pun melanjutkan, bahwa pada dasarnya pihaknya mengucapkan banyak terima kasih, kepada siapa saja yang telah turut serta mendukung kegiatan ini. “Karena tanpa dukungan dari pihak-pihak lain, program Sekolah 2000 ini pasti tidak akan bisa dilaksanakan sesuai misi dan tujuannya,” katanya.
“Kami semakin mencintai setiap kegiatan yang dilakukan, karena kami semakin memahami dan menyadari bahwa pondasi dari sebuah negara dan bangsa itu, adalah pendidikan,” ia menambahkan.
Karenanya, masih menurut Heru, di era yang semakin mengarah pada digitalisasi proses ini, di mana TI sudah merupakan bagian yang tak bisa dipisahkan dalam aktifitas kehidupan sehari-hari, mereka dari Sekolah 2000 pun lebih bersemangat untuk berbuat lebih banyak lagi, sesuai kemampuan yang ada.
Sebagaimana mungkin sudah cukup terbaca, visi dari program Sekolah 2000 ini sendiri, adalah “mencerdaskan anak bangsa”. Sedangkan misinya, adalah mendorong terbentuknya komunitas pengguna Teknologi Informasi (TI) di kalangan komunitas pendidikan tingkat sekolah lanjutan (SMP/SMU/SMK maupun Madrasah/Pesantren) di seluruh Indonesia.
“Tujuan dari keberadaan komunitas ini sendiri, sebenarnya adalah pertama, memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh siswa dan guru di Indonesia, untuk mengenal dan memanfaatkan fasilitas teknologi informasi (khususnya internet) secara intensif. Kedua, meningkatkan interaksi antar sekolah di berbagai daerah, agar terjadi kerjasama dan sinergi yang positif untuk kepentingan bersama,” jelas Heru lagi.
“Kemudian tujuan lainnya, untuk menghubungkan dunia SMU, SMK atau Sekolah Menengah setara lainnya, dengan komunitas lain terkait, misalnya perguruan tinggi dalam dan luar negeri, industri, dan lain-lain, sehingga terjadi arus informasi yang efektif untuk pengambilan keputusan yang berkualitas,” timpalnya.
Akan halnya menyangkut kegiatan atau program yang sudah dijalankan dan dirancang oleh Sekolah 2000 sejauh ini, terdapat sejumlah besar daftar sebenarnya. Namun, barangkali yang patut dicatat, adalah beberapa program-program Sekolah 2000 yang berskala nasional, yakni antara lain Cerdas Cermat Online, sebuah kegiatan yang bekerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi RI, serta STMIK Perbanas.
“Kemudian, juga ada program Penerimaan Siswa Baru (PSB) secara Online di tahun 2004, yang bekerjasama dengan Unit Pengkajian dan Penerapan Teknologi Informasi (UPPTI) Universitas Brawijaya. Lalu, ada juga gelaran Award Website 2004, yakni sebuah ajang kompetisi website sekolah tingkat SLTP, SMU, SMK dan Pesantren se-Indonesia,” tutur Heru lagi, mewakili pihak Sekolah 2000.
Program lainnya yang tak kalah menarik dimiliki oleh lembaga ini, antara lain adalah fasilitas hosting serta domain (sch.id) gratis, “Video Conference” Jakarta-Makassar dalam sebuah Diskusi Panel dan Seminar Jarak Jauh, Program SMK-TI, Dompet TI, Millenium Internet Roadshow (MIR), Sumpah Internet Pemuda, hingga E-Student Camp dan berbagai kegiatan pelatihan.***